Rabu, 09 Juni 2010
KEANEKARAGAMAN KELELAWAR (ORDO CHIROPTERA) DI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG (Laporan Praktikum Lapangan Mamalogi)
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki kekayaan keanekaragaman alam hayati yang berjajar dari pulau Sumatra sampai Papua. Di antara tumbuhan dan hewan yang sangat beragam,salah satunya adalah kelelawar. Kelelawar di Indonesia sendiri ada lebih dari 200 jenis kelelawar atau sekitar 20% dari semua jenis di dunia yang telah dikenal.
Peranan kelelawar sangat banyak yaitu sabagai mamalia terbang terbesar di dunia, sangat penting dalam pemencaran biji pohon-pohon yang menghasilkan buah. Berperan sebagai pemulihan hutan akibat kebakaran, penebangan hutan dan badai. Kelelawar juga sebagai pembantu dalam penyerbukan buah komersil dan sebagai pengendali hama serangga.
Dari hasil penangkapan yang telah diidentifikasi didapatkan 3 ekor jenis kelelawar yang ada di fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, Universitas Lampung, yaitu: Cynopterus brachyotis, Cynopterus spinx, Cynopterus horsfieldi.
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang dapat terbang. Syap mamalia merupakan hasil modifikasi dari selaput yang berda di tulang lengan. Pada sayap-sayap kelelawar dapat terlihat jelas pembuluh darah yang ada untuk mendistribusikan energy keseluruh bagian tubuhnya. Kelelawar juga memiliki putting susu yang merupakan cirri dari hewan mamalia. Waktu reproduksi hewan ini berlangsung lama karena pada proses perkawinan berlangsung lama, ovulasi, fertilisasi, implantasi dan perkembangan janin juga tertunda. Sehingga satu hewan jantan dapat mengawini lebih dari 2 ekor betina untuk tetap mempertahankan jumlah populasi dari kelelawar ini sendiri.
Kelelawar merupakan hewan nocturnal sehingga waktu penangkapnya pun dilakukan pada pukul 18:00 WIB – 06:00 WIB. Hasil tangkapan dari jarring mistnet kelelawar yang didapatkan jumlahnya sangat melimpah namun masih dalam genus yang sama. Semua species kelelawar yang didapatkan ini merupakan Megachiroptera yaitu kelelawar pemakan buah. Saat diidentifikasi hewan ini cendrung agresif untuk melepaskan diri karena kelelawar ini merasa terancam dan kelaparan. Saat penangkapan berlangsung merupakan jam mencari makan kelelawar.
Kelelawar memiliki kebiasaan torpor yaitu istirahat dan mengumpulkan energy untuk bersiap-siap beraktifitas, sehinggga kelelawar yang sudah terlalu lama masuk dalam katung dalam keaadaan kelaparan membutuhkan waktu topor yang cukup lama saat dilepaskan lagi.
Rata-rata kelelawar yang tertangkap adalah kelelawar dewasa dan berkelamin betina. Fungsi pengukuran panjang femur,tibia,ekor dan jumlah serta bentuk gigi merupakan cara untuk menidentifikasi jenis dari kelelawar yang didapatkan. Massa tubuh dari kelelawar ini rata-rata 50 mg. kelelawar juga di parasiti oleh beberapa kutu. Jumlah kelelawar yang didapatkan berjumlah lebih dari 20 ekor, namun karena keterbatasan praktikan yang ada maka banyak kelelwar yang dilepaskan akibat terlalu banyak dan lama terjerat dimistnet yang dapat menyebabkan luka dan kematian pada kelelawar itu sendiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Terima kasih yah, tugas ku seselai juga :)
BalasHapus